Semua kita pasti pernah melakukan kesalahan. Manusia mana
yang tak pernah melakukan kesalahan ? jawabannya pasti tidak ada.
Artinya apa?
Setiap anak Adam yang dilahirkan pasti akan, sedang, pernah
melakukan kesalahan. Hanya saja, tingkatan kesalahan yang dilakukan yang
berbeda.
Lantas , apakah kita tidak boleh melakukan kesalahan? Melakukan
kesalahan itu bukanlah pilihan. Tidak ada manusia yang melakukan sebuah
kesalahan. Hanya saja mungkin ia tidak tahu apa yang telah dikerjakannya. Kapan
ia tahu, setelah ada nilainya. Pekerjaan kita akan ada hasil setelah orang
melihat dan menilai.
BACA JUGA :
Selama Pilkada, Siapakah Aswaja Sebenarnya?
Namun, memang ada kesalahan yang dilakukan karena sengaja. Untuk
hal ini, tentu memilki unsur tertentu. Yang tejas tujuannya untuk merugikan
orang lain. Nah, ini yang salah. Kesalahan yang diciptakan untuk mendzolimi
orang atau kelompok tertentu. Na’udzubillah min Dzalik !
Bagaimana cara mengakui kesalahan ?
Memang tak dapat dipungkiri. Pahit rasanya mengakui sebuah
kesalahan. Keengganan kita mengaku kalau kita salah bisa jadi karena rasa
gengsi atau rasa malu yang berlebihan. Apalagi, kesalahan yang direncanakan untuk
melukai seseorang, dan ketahuan oleh orang yang terlukai tersebut.
Akuilah kesalahan yang telah diperbuat. Karena akan lebih
pahit lagi bagi orang lain karena kamu tidak mau mengakui kesalahanmu. Ingat,
hidup ini terus berputar, hari ini kamu dzolimi orang besoknya boleh jadi
kamunya yang terdzolimi. Sungguh, hidup ini sangat adil. Tidak ada kesalahan yang tak termaafkan.
BACA JUGA :
Apa Kabar Orang-Orang Besar ?
Terkadang kita sangat sigap melakukan kesalahan untuk
menjelekkan dan melukai perasaan orang lain, namun tidak siap dengan resiko
yang kita terima saat kesalahan yang kita rencanakan terungkap. Termasuk kritik
ataupun masukan.
Qulil Haqqa Walau Kana Murran. Kalimat ini mengajarkan kita untuk
mengakui sebuah kesalahan, untuk tegas menyatakan kebenaran. Meskipun hasilnya
pahit kita terima. Tapi itulah hidup. kita dituntut untuk bertanggung jawab
atas kesalahan yang telah kita lakukan.
Janganlah bermain api kalau kamu takut terbakar. Hari ini
kamu dengan sengaja medzolimi orang lain, dengan kekuasaan yang kamu miliki,
maka kedzaliman itu akan menimpamu, cepat atau lambat.
Berani memulai. Berani menjalani. Berani mengakhiri.
Jangan biarkan kesalahan kecil yang kamu kerjakan merusak
ukhuwah kita yang sudah lama terjalin hanya untuk kepentingan sesaat.
Terima kritikan orang lain, terkadang, hidayah itu kita
dapatkan melalui lisan orang lain. Inilah hidup, semuanya sudah teratur, jangan
coba-coba keluar dari rel, kamu pasti akan terpelanting.
Berani Berbuat, Berani bertanggungjawab !
#sekian
BACA JUGA :
EmoticonEmoticon