Rabu, 04 Januari 2017

Warkop Dan Rayuan Join MLM

Warkop Dan Rayuan Join MLM
Bukan mahasiswa namanya kalau belum kenal sama bisnis MLM (Multi Level Marketing). Sistem pemasaran seperti ini sangat banyak diminati oleh perusahan-perusahaan, baik itu perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. Semakin banyak yang join semakin jayalah perusahaan ini. Ada banyak sekali bisnis MLM di Indonesia ini bertaburan participantnya di setiap kota.
Pelaku MLM ini sendiri terdiri dari banyak kalangan, mulai dari siswa (biasanya anak-anak setingkat SMA), Mahasiswa apalagi (ladang cari uang sampingan bro !), Guru atau Dosen , Orang kantoran bahkan pejabat sekalipun. Meskipun pelakunya datang dari banyak kalangan, posisi atau jabatan mereka belum tentu sama. Di MLM umumnya lebih di kenal dengan istilah Downline untuk bawahan dan Upline untuk atasan. Kenapa ada istilah begituan ? ya mesti adalah… beda nama beda harga la bro !
Ga berhenti sampe disitu istilahnya. Mereka akan terus berpacu antar upline dengan donwline. Semakin gencar mereka rekrut anggota semakin meningkat posisi mereka. Yang jelas semakin tebal isi dompetnya. kan itu yang paling penting ! hahaaha
Si Upline akan terus berusaha memotivasi si Downline agar terus merekrut anggota agar donwline nya ini jadi upline. Pokoknya mereka saling memotivasi seperti layaknya rantai makanan yang berjalan. Untuk apa ? agar upline dan downline ini makin naik peringkatnya. sama-sama menguntungkan atau tidak ? terserah anda sendiri bagaimana melihatnya.
Warkop Dan Rayuan Join MLMSaya sendiri kenal MLM sejak saya semester 3, awalnya saya penasaran dengan MLM ini. Kedengarannya sangat ‘seksi’ saat itu. Yang kurang suka saya di bisnis ini adalah cara mengajaknya. Sebelum di prospek  mereka berbasi basi terlebih dahulu . Pokonya banyak ceritalah yang harus kamu dengar sebelum disampaikan pointnya. Dulu kawan saya pertama kali mengajak saya untuk ikut seminar katanya, Wah ! kalau seminar saya memang saya cari-cari,   biasa berburu sertifikat . hahaha (katanyanya kalau banyak sertifikat lebih keren kalau lamar kerja nanti)
Ternyata oh ternyata sesampainya daku ke tempat seminar itu, kulihat lah beberapa orang berdasi terdiri dari cewek dan cowok yang cantik-cantik dan ganteng-ganteng sedikit (GGS), ketika itu saya belum masuk ruangan seminarnya.  kata kawan saya mereka yang berdasi tadi sudah berperingkat, ada bintangnya katanya. Wah.. hebat ya dalam hati saya. masih muda uda ada bintangnya. Saya juga ada bintangnya kawan ! tapi di muka hahaha…
Sebelum saya masuk eh orang  berbintang tadi meminta tiket kepada saya, sialnya saya lupa pula bawa tiket ketika itu. tidak ada kompensasi kawan ! terpaksa saya harus angkat kaki dari tempat seminar* itu. Sungguh saya termasuk orang-orang yang merugi saat itu. Soalnya saya sudah beli tiket itu, bukan gratisan lhoh bro !
*Penggunaan kata seminar saya anggap ini sebuah kebohongan. haha
itulah cerita singkat  saya kawan !  pertama sekali saya mengenal  MLM !
Hari ini saya melihat lagi fenomena bagaimana mereka mengajak dan merayu orang untuk join bisnis ‘passive income’ ini. Kebetulan orang ini duduk di depan saya di sebuah warkop. Saya perhatikan betul cara menelpon orang dan mengajak orang tersebut untuk datang ke warkop. Karena saya juga sudah belajar bagaimana cara prospek orang kemudian memfollow up orang tersebut sehingga orang ini terperangkap jadi downline kita.
kenapa saya menulis ini ? bukannya saya tidak suka dengan bisnis ini. karena bagaimanapun saya juga pelakunya dulu. sekarang saya sudah pensiun. haha
Semua bisnis ok menurut saya, asalkan dijalankan secara benar, no tipu-tipu, tidak merugikan orang lain, dan sumber keuangannya jelas.
Kembali ke cerita warkop tadi !
Beberapa menit kemudian datang lah orang yang di telpon tadi, langsung dimulai dengan sedikit basa basi.  ditambah sedikit perhatian sebagai bumbunya. ini sengaja dilakukan, trik namanya agar orang tersebut mau mendengarkan dan merasa nyaman dengan apa yang di sampaikan. kalau saya sendiri sangat nyaman kalau cewek cantik yang prospein saya, pandangan saya tak berkedip  mendengar penjelasannya. haha  makanya tidak jarang para lelaki klepek-klepek di tangan wanita, dibuatnya sampe mau join! ini pengalaman bro ! bukan mengada-ngada. haha
Back to the point !
Setelah melewati 5 menit basa basi barulah pembahasannya  to the point . Pertama sekali pasti diceritakan yang enaknya dulu,kemudian yang ga enaknya di ujung-ujung dan ga lama-lama. Dan saya melihat dengan jelas muka orang yang kena prospek tadi sangat-sangat tidak menikmati dengan penjelasannya. Entah faktor apa membuat dia kurang tertarik ?
Dalam hati saya,, kasihan sekali sikawan tu !  ternyata dia benar-benar tidak menikmati penjelasan tentang bisnis itu.
Warkop memang bukan hanya sekedar buat ngopi, tapi juga sebagai ajang silaturahmi, talking about business dan lainnya.
Saya sendiri tidak jarang menemukan para pelaku MLM ini di warkop-warkop dan sering menawari saya untuk join bisnis ini itu. Memang menarik dari setiap cerita yang disampaikan, tapi bagi saya sangat sulit menjalani bisnis ini mengajak teman,orang-orang terdekat dan kerabat. Saya menyerah dengan MLM, karena saya sendiri sekitar 3 bisnis MLM  sudah saya ikuti yang semuanya itu harus pensiun di usia dini. Dan kunci MLM ini adalah ma jadda wa jada, dan itu sangat jelas kawan. Apapun kerjaan kamu ‘Jaddanya” harus besar kawan !
Dan saya sangat kagum terhadap kawan saya yang sudah bergabung di MLM, sebut saja Farisya namanya (Bukan Nama samaran) di berjuang sangat gigih, tak peduli berapa orang yang menolaknya. berharap dia bisa sukses di bisnis itu dan tercapai mimpinya.
MLM memang tidak kemana-mana kawan ! tapi pelakunya da dimana-mana.
_____________
TULISAN TANGGAL 27 MEI 2015 DI BLOG SYAFRIZALELSELATANY.WORDPRESS.COM



EmoticonEmoticon